Sabtu, 21 September 2013

Makan Buah Lebih Utama Sebelum Makan

Menu buah biasa dikonsumsi sebagai pencuci mulut, dinikmati setelah makan makanan besar. Tahukah Anda bila buah mengandung enzim yang baik untuk pencernaan?
Enzim yang terkandung di dalamnya sangat membantuh tubuh untuk mencerna karbohidrat, protein dan lemak. Tubuh kita pun sangat terbantukan karena tidak perlu memproduksi enzim pencernaan. Sebab itu Buah lebih afdol dinikmati sebelum kita makan makanan lainnya.
Sebagai contoh buah pepaya, kadar protein di dalamnya 4-6 gram per kg bobot buah. Hampir seluruh protein pepaya dicerna dan diserap tubuh karena kandungan enzim papainnya. Enzim ini mampu mencerna zat sebanyak 35 kali lebih besar dari ukurannya sendiri. Konsumsi pepaya sebelum makan membantu tubuh mencerna protein, didalamnya juga terkandung enzim lipase yang mencerna lemak.
Buah lainnya seperti nanas, kaya akan enzim bromelain, sayur-sayuran mentah dan padi-padian banyak mengandung enzim alfa galaktisodase yang berfungsi membongkar gula komplek.

Tahukah Kamu Makanan Basa lebih Sehat?


Konsep makanan sehat juga dilihat dari sifat asam atau basa makanan setelah dicerna. Arti asam atau basa bukan berarti makanan yang rasanya asam atau pahit tetapi lebih pada hasil pencernaan setelah makanan masuk tubuh.
Makanan asam adalah makanan yang didalam tubuh menghasilkan mineral asam dan menjadikan darah bersifat asam, kadar oksigen dalam darah rendah, darah pun cenderung menggumpal dan tekanan darah  meningkat. Contohnya telur, keju, daging, gula dan kopi. Sedangkan makanan basa akan membentuk mineral basa dalam tubuh, membuat peredaran darah lancar dan metabolisme berjalan dengan baik. Contoh makanan basa : jus buah, madu murni, kacang polong, kacang kedelai dan sayuran hijau.
Sebenarnya teori asam basa makan ini sudah diperkenalkan lama jauh sebelum konsep 4 sehat 5 sempurna, oleh Dr. William Howard Hay di Amerika tahun 1930 dan dikenal dengan istilah Hay Sistem Diet. Walau demikian bukan berarti kita harus berpantang makanan asam tapi dengan mengaturnya 80% basa dan 20% asam, dengan begitu PH darah terjaga tetap dalam kondisi netral. Pada pH netral fungsi metabolisme tubuh akan berjalan lancar. Cara paling mudah mengetahui makanan yang dimakan bersifat asam atau basa yakni dengan mengukur pH urin layaknya mengukur kehamilan dengan kertas lakmus. Urin ideal ber-pH 7-7,5. Atas dasar itu pada beberapa makanan seperti sate yang sangat bersifat asam dikombinasikan dengan irisan brambang yang bersifat basa, mengemas coklat (asam) dengan kacang almon atau mete(basa).

Tinggalkan konsep 4 Sehat 5 Sempurna

Slogan 4 sehat 5 sempurna, dengan pembagian porsi karbohidrat 6-11, sayur dan buah 2-3 porsi, susu dan turunannya 2-3 porsi dan daging 2-3 porsi, membuat tubuh rentan terhadap berbagai macam penyakit. karbohidrat dan sejenisnya akan memicu kenaikan gula dengan cepat dan akan segera turun kembali. Pada kondisi naik turunnya kadar gula yang cepat ini menyebabkan tubuh membentuk Advance glycosylation end products (AGEs).
Penumpukan AGEs akan memicu radikal bebas dalam tubuh, yang merusak struktur membran dan inti sel.. Sel tubuh sulit menyerap nutrisi dan kotoran dalam sel pun sulit keluar. Sel pun cepat tua dan mati sehingga muncul berbagai macam penyakit. Mulai dari penuaan dini hingga kanker.
Joel Fuhrman MD, ahli gizi Amerika menawarkan piramida makanan sehat sebagai pengganti menu 4 sehat 5 sempurna. Disesuaikan dengan desain organ pencernaan, manusia memiliki susunan geligi lebih banyak untuk mengunyah sayur, buah dan biji-bijian daripada daging.  Menu pengganti ini disusun dengan 6-10 porsi untuk sayur(30-60% kalori), buah-buahan 4-6 porsi(15-30% kalori), gandum atau  beras merah 2-4 porsi, kacang-kacangan 1-2 porsi. Susu rendah lemak tidak boleh melebihi 4 kali sebulan, telur tak melebihi 4 kali sebulan dan minyak atau gula tidak melebihi 4 kali sebulan.